Pada tahap awal pneumonia yang terinfeksi virus corona baru, demam merupakan manifestasi utama, yang dapat disertai dengan batuk, mialgia, kelelahan, napas pendek, diare, dan gejala lainnya, sedangkan hidung meler, dahak, dan gejala lainnya jarang terjadi. Saat ini, pemahaman tentang pneumonia yang terinfeksi virus corona baru masih terus bertambah. Bagi orang yang memiliki kontak dekat, seperti keluarga pasien atau kontak dekat lainnya, staf medis di klinik demam dan bangsal isolasi pneumonia virus corona baru, jika terjadi situasi berikut, mereka juga perlu memperhatikan apakah itu infeksi virus corona baru.
Tampak kelelahan yang nyata atau disertai demam rendah (sekitar 37,5℃). Manifestasi pertama adalah gejala sistem pencernaan, seperti nafsu makan yang buruk, mual dan muntah, diare, dll. Manifestasi awal adalah gejala neurologis, seperti sakit kepala yang nyata. Manifestasi awal adalah gejala sistem kardiovaskular, seperti palpitasi, sesak dada, dll. Manifestasi awal adalah gejala mata, seperti konjungtivitis. Sekitar setengah dari pasien mengalami kesulitan bernapas setelah satu minggu, dan dalam kasus yang parah, kondisinya berkembang pesat. Dalam beberapa hari, sindrom gangguan pernapasan akut, syok septik, asidosis metabolik yang sulit diperbaiki, dan disfungsi koagulasi dapat terjadi. Beberapa pasien memiliki gejala awal yang ringan dan mungkin tidak mengalami demam. Sebagian besar pasien memiliki prognosis yang baik, sementara beberapa pasien sakit kritis dan bahkan meninggal. Selain pneumonia virus corona baru, beberapa penyakit pernapasan lainnya juga mengalami demam, batuk, kelelahan, dan gejala lainnya. Jika terjadi gejala pneumonia yang diduga infeksi virus corona baru, jangan panik, ambil tindakan perlindungan diri dan segera cari pertolongan medis.
